Duet ganda campuran andalan Indonesia, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel, kembali pttogel menunjukkan mental juara mereka dalam ajang China Open 2025. Meski harus melalui laga dramatis penuh tekanan, pasangan muda ini sukses melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan lawan berat dari Korea Selatan dalam pertandingan yang berlangsung ketat selama tiga gim.
Pertandingan yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Beijing, pada Kamis malam, benar-benar menguras fisik dan mental keduanya. Jafar/Felisha harus bekerja ekstra keras untuk menaklukkan pasangan Korea, Kim Ji-won dan Seo Mi-kyung, yang terkenal solid dalam bertahan dan cepat dalam menyerang. Skor akhir 21-19, 16-21, dan 22-20 menggambarkan betapa ketatnya pertandingan tersebut.
Awal Laga yang Menjanjikan
Pada gim pertama, Jafar/Felisha tampil cukup percaya diri. Mereka mengandalkan kombinasi netting halus dari Felisha dan smes tajam Jafar untuk mendominasi ritme permainan. Beberapa kali pasangan Indonesia mampu unggul dalam rally panjang, yang membuat mereka merebut gim pembuka dengan skor tipis 21-19.
Namun, tekanan meningkat di gim kedua. Kim/Seo mulai menemukan celah dalam pertahanan pasangan Indonesia. Serangan balik yang cepat dan variasi bola silang dari pasangan Korea membuat Jafar/Felisha kerepotan. Tak mampu keluar dari tekanan, mereka harus menyerah 16-21 di gim kedua.
baca juga: china-respons-perang-baru-thailand-kamboja-beri-warning-ini
Gim Ketiga yang Menegangkan
Gim penentuan benar-benar menguji kekuatan mental Jafar dan Felisha. Sempat tertinggal 12-16, mereka perlahan bangkit lewat beberapa reli panjang yang memaksa lawan melakukan kesalahan. Sorak-sorai suporter Indonesia yang hadir di stadion juga turut membakar semangat mereka.
Pertarungan semakin intens saat skor menunjukkan 20-20. Dalam kondisi deuce yang menegangkan, Felisha menunjukkan ketenangannya di depan net sementara Jafar berkali-kali mematahkan smes lawan dari belakang. Akhirnya, setelah perjuangan melelahkan selama lebih dari satu jam, pasangan Indonesia memastikan tiket semifinal dengan skor 22-20.
Apresiasi dari Tim Pelatih
Kemenangan dramatis ini mendapat apresiasi tinggi dari tim pelatih PBSI. Kepala pelatih ganda campuran, Nova Widianto, menyebutkan bahwa Jafar/Felisha menunjukkan kematangan yang luar biasa, terutama dalam momen kritis.
“Mereka sempat goyah, tapi bisa kembali fokus. Itu bukan hal mudah, apalagi di turnamen besar seperti ini. Mental mereka hari ini luar biasa,” ujar Nova.
Nova juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik Jafar dan Felisha menjelang semifinal, mengingat mereka telah melalui laga berat yang sangat menguras tenaga.
Tantangan di Semifinal
Di babak semifinal nanti, Jafar/Felisha akan menghadapi unggulan kedua dari China, Wang Yibo dan Li Xinya, yang lolos dengan lebih mudah di laga sebelumnya. Pasangan tuan rumah ini dikenal memiliki kecepatan dan koordinasi yang sangat baik, serta didukung penuh oleh publik tuan rumah.
Meskipun demikian, Jafar/Felisha tidak ingin gentar. Mereka bertekad untuk tampil habis-habisan demi membawa nama Indonesia kembali ke puncak kejayaan bulu tangkis dunia.
“Kami tahu lawan di semifinal sangat tangguh, tapi kami juga punya kepercayaan diri setelah menang hari ini. Kami akan berjuang mati-matian,” ucap Felisha usai pertandingan, sembari meneteskan air mata haru.
Dukungan Publik Tanah Air
Perjalanan Jafar dan Felisha di China Open 2025 menjadi sorotan publik Tanah Air. Banyak netizen dan pencinta bulu tangkis Indonesia memberikan dukungan melalui media sosial, menyebut perjuangan mereka sebagai simbol semangat juang generasi muda.
Dengan kemenangan ini, Jafar dan Felisha tak hanya membawa harapan, tapi juga semangat baru bagi dunia bulu tangkis Indonesia yang tengah berupaya membangun generasi penerus yang tangguh dan kompetitif di level dunia.
Semoga langkah mereka tak berhenti di semifinal, dan bisa terus melaju hingga ke partai puncak, mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Tirai Bambu.
sumber artikel: sumberinspirasi.id